journal of a learner

one effort to write. one effort to be a lifelong learner

Saturday, January 16, 2010

Ga Maksud Nguping, tapi.....

Cukup dengan duduk di ruang-kosong-bersofa-dan-bertivi-baru di sebelah ruang kelas 9 di wilayah murid putra, di waktu zuhur saat mereka menunda pelajaran menuju suara azan, dengan posisi membelakangi jendela, saya dapat mendengar bermaca-macam percakapan dari mereka.

Murid-murid kelas 7 yang datang dari luar Jawa dan masih berusaha beradaptasi, bicara soal makanan:
X: "Asam manis gitu.....bukan asam pedas."
Y: "Rasanya kayak gimana tuh...kayak gimana?"
X: "Yaaah....h ikan kayak gimana sih rasanya."

Murid-murid kelas 8 yang sedang jenuh, mencari siasat:
A: "Eh, dicariin lo sama Pak Huda! Disuruh setor sampe ayat sebelas."
B: "Hmm...gue kabur kemana lagi ya.... males (hadir di pelajaran) tahfidz."

Murid-murid kelas 9 yang sudah lebih solid karena tiga tahun bersekolah dan tinggal bersama, membicarakan kegiatan santai bersama yang sudah jarang bisa mereka lakukan mengingat agenda semakin padat saat Ujian Nasional semakin dekat.
K: "Futsal aja yok di samping (asrama) Ali, "
L: "Gimana yak, gua dah lama ga berenang."
M: "Kita metik duren aja noh di belakang (asrama) Umar. Udah mateng-mateng!"

Murid-murid kelas 10 yang sebagiannya juga masih beradaptasi, berusaha membuat asrama mereka senyaman mungkin.
Anak yang baru masuk tahun ini          : "Kalo kita pengen ada tipi gimana caranya?"
Anak yang sudah masuk sejak kelas 7: "Susah....tapi lo coba aja deketin wali asrama lo. Sambil lo liat ke kantor-kantor, ada tipi nganggur ga..."

Murid-murid kelas 11 yang sedang labil dan kasmaran curhat pada temannya:
Afif: "Mungkin ga ya gue bisa dapetin Sherly."
Uka: "Astaghfirullah Pip......istighfar Pip...!"
Afif: "Gue pingin liat dia gimana caranya ya?"
Uka: "Diri aja di depan kantor guru es-em-pe. Kan keliatan tuh mesjid tholibah, lo liatin dah! Dia kan pasti ke mesjid."
Afif: "Ampun dah, ngeliat kaga mata siwer iya. Boro-boro keliatan, ada juga gue diinterogasi guru yang lagi nongkrong."

Murid-murid kelas 12 yang dianggap paling dewasa dan diharapkan menjadi teladan bagi adik-adiknya, kadang memunculkan sikap kekanakan mereka.
Fuad: "Syifa, ada pasukan tempur lagi!"
Syifa: " Di mana Ad? Gue malah liat kupu-kupu!"
Ahmad: "Emang pasukan tempur apaan si?"
Fuad: "Capung."

Lalu, entah kelas berapa, saya pun mendengar:
Galang: "Eh lo liat gak Kiai yang kemaren ngasih sambutan?"
Nanda: "Iya, kenapa?"
Galang: "Istrinya kan dua!"
Nanda: "Dih, ga tau diri. Udah jelek begitu istrinya dua."

Saya pun cengar-cengir.


*tholibah = murid perempuan. Wilayah murid laki-laki dan perempuan terpisah lembah dan danau kecil.
Nama-nama yang tertera adalah tebakan belaka. Gombal adanya.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home