journal of a learner

one effort to write. one effort to be a lifelong learner

Thursday, June 11, 2009

Cerita Angkot # 1 : Kemoterapi

Supir angkot yang berjiwa muda itu tancap gas pol, se polnya gas yang bisa ditancap di jalan antar kecamatan itu. Malam beranjak larut. Di depan rumah sakit ia membanting setir dan berteriak ke orang yang sedang berdiri mengobrol, 
"Mi', mo pulang gak? Ayo!"
Naiklah 3 orang yang mengobrol itu. Sang supir bertanya lagi,
Supir :"Emang jatoh di mana Mi'?
Yang disebut Mi' :"Di kamar mandi, jatoh telentang dia."
Supir :"Udah kena berapa?"
Yang disebut Mi' :"9 juta. Masih belom sadar tapi."
Supir :"Emang kenapa?"
Yang disebut Mi' :"Ada darah ngumpul di kepalanya. Sadar si sadar, tapi dia ga bisa ngomong."
Supir :"Rumah Sakitnya nyanggupin?"
Yang disebut Mi' :"Masih si. Disuruh operasi tapi keluarganya gak ngasih."
Supir :"Operasi? Gimana sih tu dokter. Emang gak bisa di-KEMO apah???!"

5 Comments:

At 4:04 AM , Blogger Unknown said...

Hahaha.. ini sopir kebanyakan nonton sinetron apa ya?

 
At 6:19 AM , Blogger Winy said...

hehe... emang di sinetron kemo bisa buat itu ya?

 
At 1:44 AM , Anonymous nomercy said...

sebenarnya dikemo bagus juga tuh ...
biar gumpalan darahnya jadi tumor sekalian ... :D

tetapi salut deh sama tuh sopir angkot ... walau gak begitu paham soal medis tetapi teringat soal istilah kemo segala ... :)

 
At 3:58 AM , Anonymous mpokb said...

waduh pak sopir, dikit2 kok dikemo.. mungkin maksudnya dikasih obat alias bahan kimia *maksa*

 
At 6:48 PM , Blogger meisara said...

haha mungkin emang tu supir angkot pinter ya, jd tau"an tentang kemo"an

 

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home