journal of a learner

one effort to write. one effort to be a lifelong learner

Saturday, January 30, 2010

Laughing at Herself

Kemarin sore, menjelang maghrib, bos yang baru tiba dari perjalanan menemui saya. Intinya, mengulang informasi yang saya dapat beberapa jam sebelumnya dari sang sekretaris. Hari ini saya diminta presentasi di depan para tamu dari sebuah kampus. Presentasinya, bukan tentang unit yang saya pegang saja. Tapi mewakili keseluruhan bidang alias departemen. Yang berarti saya mewakili beliau ini. Saat sang sekretaris selesai memberitahukan, dia bertanya, "Bisa ga?". Saya jawab, "Lah, kalo ga bisa emang gimana?". Ia balas, "Ya harus bisa!". Mudah ditebak.

Maka tadi malam, saya berniat begadang. Dengan dibekali file seadanya dari unit-unit lain, saya mau buat presentasi yang sama sekali baru, bukan warisan dari siapa-siapa. Tapi ternyata badan saya yang telah saya bawa kerja di kantor selama 12 jam, tak cukup kuat diajak begadang. Jadilah saya tidur saat hari ini baru dimulai setengah jam. Pekerjaan saya juga baru selesai setengah. 

Tadi pagi, dengan menyingkirkan pekerjaan lain, menunda jadwal training para guru, saya kebut saja pekerjaan yang setengah lagi. Bahkan saat ada trouble dalam pelatihan karyawan di ruang yang saya kelola, saya cuek saja. Sebelum para tamu datang, presentasi saya selesai, sempat pula di cek oleh sang bos dan dapat pujian dari bos yang emang dari sononya murah pujian. Pe de lah saya.

Tamu datang, sambutan dari sini dari situ, tiba giliran saya. Sejak awal, semua berjalan lancar, meski suara sedikit bergetar saya tetap mengacu pada prinsip-prinsip presentasi yang baik. Dan dari wajah-wajah audiens, saya tau presentasi saya cukup menarik untuk membuat mata mereka tetap terbuka dan mulut mereka tidak menguap. Slide demi slide saya tayangkan. Slide pertama, kedua, dan seterusnya, oke. Saat saya masuk ke bagian inti, saya terkejut. Ternyata saya salah memindahkan file dari komputer ke laptop. File yang saya tayangkan justru file yang saya kerjakan tadi malam, yang masih separo, yang memang nama filenya saya bedakan dengan yang tadi pagi, beda di angka. Yang satu "pre", yang lain "pre1" Blank abis lah saya. Di depan podium saya freeze saja LCD projector dan menceracau tak jelas menuangkan semua yang saya tau tentang departemen ini. Saat saya mengusaikan presentasi,  sang bos, yang bertindak sebagai moderator, mengucapkan terima kasih pada saya di podium karena menggunakan waktu dengan tepat, sesuai jadwal, tidak melebihi seperti pembicara lain. Sepertinya beliau menyadari keanehan (pastinya, dia kan sudah ngecek presentasi saya) maka diambil alihnya bahkan sebelum saya mengucap salam pada audiens. 

Sekarang, para tamu sudah pulang. And I'm laughing at myself out loud. Buahahahahaha............

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home