Ceita Farhan # 3: Sandiwara
Kembali pada anak imut bernama Farhan. Baru-baru ini diketahui bahwa Farhan memiliki bakat yang tidak jauh berbeda dengan ayahnya: acting. Ceritanya begini:
Ayah sedang di kantor. Sendirian. Persiapan ujian tengah semester. Posisi Ayah sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum membuat Ayah merasa perlu melakukan pengecekan terakhir sebelum pelaksanaan UTS besok. Tiba-tiba Farhan datang. Sendirian. Ia berjalan kaki ke kantor Ayah yang tidak jauh dari rumahnya. Melihat Farhan datang, Ayah langsung menyuruhnya pulang karena Mama tidak di rumah sementara rumah ditinggalkan tak terkunci oleh Farhan. Selain itu Ayah tahu bahwa Shakira, teman Farhan, akan datang. Kasihan kalau Shakira datang ke rumah dan tidak menemukan siapa-siapa.
“Farhaaaan! Pulang!” perintah Ayah yang ke sekian kalinya yang tetap tidak diacuhkan Farhan.
“Ga mau ah aku mau main di sini,” Farhan ngeyel.
“Pulang! Nanti Shakira kasihan!”
“Ya Ayah aja yang pulang, bilangin Shakira biar kesini.”
Ayah yang sudah cukup pusing dengan urusan UTS dibuat makin gemas.
“Farhan gak mau dengar kata-kata Ayah ya!”
”Enggak. Farhan mau main. Aduh, Farhan mau pipis. Pipis sini aja ah,” kata Farhan sambil buka-bukaan.
”Eh Farhan! Jangan pipis di situ! Siapa yang ngajarin? Ayo pulang! Pipis di rumah!” Ayah mulai histeris.
Farhan malah pasang muka ngeledek.
”Farhan mau bikin Ayah marah ya?! Farhan minta disentil ya?!” Ayah mulai tak sabar.
Di saat yang sama, Mama terlihat di ujung jalan. Berjalan menuju mereka. Farhan menghambur.
”Mamaaaaaa! Mamaa! Tolong aku Mama!” Farhan mulai melancarkan acting-nya sementara Ayah mengejar di belakangnya.
Ketika sudah dekat, Farhan setengah merengek,
”Tolong Mama! Aku ditampar Ayah! Huhuhu.....” ia pun berpura-pura menangis.
Ayah melihat hanya bisa bengong anaknya berlagak seperti itu.